Selasa, 24 Desember 2019

Analisis Rangkaian Listrik Sederhana

Simpul,Cabang,Loop dan Mesh
-Simpul dan Hubungan Rangkaian
Rangkaian hubung singkat menggabung simpul menjadi satu (pada kedua terminalnya).

-Arus Cabang
Arus yang benar-benar ada (dapat diukur) yang mengatur pada suatu cabang.

-Loop

Alur tertutup dari satu simpul melalui cabang-cabang dalam rangkaian kembali ke simpul awal.

-Mesh
Loop istimewa yang tidak tumpang tindih dengan loop lainnya pada rangkaian plannar

Hukum Arus Kirchoff
“Arus total yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan arus total keluar dari titik percabangan tersebut”
Hukum Tegangan Kirchoff
“Total tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol.”

Rangkaian Satu Mesh
Dalam penyelesaian sirkuit dengan metode mesh current, hal yang pertama dilakukakan adalah menentukan loop dimana arus akan mengalir. Kemudian menyelesaikan setiap loop satu per satu. Untuk menyelesaikan setiap loop, digunakan hukum kirchoff tegangan. Selanjutnya akan didapatkan persamaan yang tidak diketahui arusnya. Dan dari beberapa loop, kita dapat melakukan substitusi dan eliminasi dari persamaan yang ada, untuk mengetahui nilai yang belum diketahui. 



Terdapat rangkaian listrik dengan 2 buah loop, loop 1 dan loop 2. Aliran arus pada loop 1 adalah a-b-c-d-a sedangkan pada loop 2 adalah a-f-e-d-a (asumsi aliran arus mengikuti polaritas dari sumber tegangan masing-masing loop). Berikut adalah langkah dalam penyelesaian rangkaian listrik dengan metode mesh current.

Langkah 1, Perhatikan dimana resistor yang dilewati lebih dari satu arus, yaitu R2. Bila kedua arah arus searah, maka dapat dijumlahkan, sedangkan apabila berlawanan maka saling mengurangi.
Dari gambar diatas, pada R2, arus saling searah, sehingga perhitungannya akan saling menambahkan.

Langkah 2
, Perhitungan dengan hukum kirchoff tegangan 
Loop 1 (a-b-c-d-a)






Loop 2 (a-d-e-f-a)






Langkah 3, Dengan metode substitusi / eliminasi, kita dapat mengetahui varibel yang belum diketahui.


Rangkaian Satu Pasang Simpul



Rangkaian tersebut memiliki 2 simpul,salah satu dijadikan referensi dan mempunyai tegangan nol,yaitu simpul dibawah.
Kombinasi Sumber Tegangan & Sumber Arus


Apabila mengerjakan satu sumber,maka sumber tegangan dihubungkan terbuka untuk sumber arus.

Kombinasi Dari Resistensi Dan Kondiktansi


Kombinasi kondiktansi secara pararel sama dengan kombinasi resistor secara seri

Pembagian Tegangan
Dibentuk oleh rangkaian seri dari dua buah lembaran dengan sebuah suplai tegangan.Diantara kedua hambatan tersebut diambil sebuah jalur yang akan digunakan sesuai keperluan,misal sebagai inpulan ke mikrokontroler.

Pembagian Arus
Menggunakan 2 buah resistor yang salah satu kakinya dihubungkan menjadi satu ke sumber arus dan kedua kaki yang lain dihubungkan ke beban yang berbeda.

Daftar Pustaka
https://teknik-elektro-indo.blogspot.com/2016/08/hukum-dan-rumus-mesh-loop-current.html
https://www.scribd.com/doc/258764657/Metode-Analisis-Rangkaian-Mesh-Dan-Simpul

Minggu, 08 Desember 2019

Komponen Elektronika Secara Umum

Pengertian komponen Elektronika

Komponen Elektronika adalah alat yang berupa benda untuk membentuk suatu rangkaian elektronika dan biasanya berbentuk diskrit dengan banyak terminal penghubung. Setiap komponen memiliki fungsi masing-masing dalam suatu rangkaian elektronika, ada yang berfungsi sebagai penguat ada yang berfungsi sebagai penghantar,ada yang berfungsi sebagai penghambat, ada juga yang berfungsi sebagai pengendali dan penyaring. Komponen Elektronika tersebut juga memiliki nilai dan tipenya masing-masing sehingga dapat menjalankan fungsinya sesuai dengan para perancang rangkaian elektronika inginkan.

Pengelompokan komponen Elektronika

Berdasarkan karakteristiknya,komponen elektronika dapat dibagi menjadi dua kelompok,yaitu:Komponen elektronika aktif dan Komponen elektronika pasif.

1.Komponen Elektronika Aktif

Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus listrik agar dapat beroperasi.
Komponen elektronika yang tergolong sebagai komponen aktiif adalah Transistor,Dioda dan IC (Intragrated Circuit) yang biasanya terbuat dari silicon,selenium,germanium dan metal oxides.

– Dioda

Dioda adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Dioda terdiri dari dua Elektroda yaitu Anoda dan Katoda. Yang termasuk dalam keluarga Dioda diantaranya seperti LED (Light Emitting Diode), DIAC, Dioda Zener, Dioda Penyearah, Dioda Foto, Dioda Schottky, Dioda Tunnel dan Dioda Laser.
Transistor adalah Komponen Elektronika Aktif yang berfungsi sebagai Penguat, Penyearah, Pengendali, Mixer dan Osilator. Komponen yang termasuk dalam keluarga Transistor diantaranya seperti Transistor Bipolar (NPN & PNP), Transistor Foto, TRIAC, MOSFET, JFET dan UJT.

 IC (Integrated Circuit/Sirkuit Terpadu)

Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor, Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil. Berdasarkan fungsinya, IC dapat dikelompokan lagi menjadi IC Pewaktu (Timer), IC Comparator (Pembanding), IC Logic gates (Gerbang Logika), IC Switching (Pengendali) dan IC Amplifier (Penguat).

Contoh Karakteristik Aktif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Aktif

Contoh pada Komponen Dioda, seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Dioda merupakan komponen elektronika aktif sehingga memerlukan sumber arus listrik dari luar (eksternal) untuk mengoperasikannya.  Sebuah Dioda yang dipasangkan pada suatu rangkaian elektronika yang telah diberikan arus listrik tidak akan bekerja (beroperasi) untuk menghantarkan arus listrik apabila tegangan yang diterimanya belum mencapai titik tegangan tertentu. Khusus untuk dioda yang terbuat dari bahan silikon memerlukan tegangan 0,7V sedangkan untuk dioda yang terbuat dari bahan germanium memerlukan 0,3V untuk dapat bekerja sesuai dengan fungsinya.

2. Komponen Elektronika Pasif (Pasive Electronic Components)

 Resistor

Resistor atau Hambatan adalah Komponen Elektronika Pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Satuan Nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm (Ω). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Resistor diantaranya seperti Resistor bernilai tetap, resistor yang dapat diatur hambatannya (variable resistor atau potensiometer), LDR (Light Dependent Resistor) dan Thermistor (PTC dan NTC).



 Kapasitor

Kapasitor (Capacitor) atau Kondensator (Condensator) adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Kapasitor tersebut diantaranya adalah Kapasitor nilai tetap (Keramik, kertas, mika, tantalum dan elektrolit), kapasitor yang nilai dapat diatur kapasitasnya (VARCO dan Trimmer).

 Induktor

Induktor atau dikenal juga dengan Coil adalah Komponen Elektronika Pasif yang terdiri dari susunan lilitan Kawat yang membentuk sebuah Kumparan. Induktor akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik. Satuan Induktansi pada Induktor adalah Henry (H). Komponen-komponen yang termasuk dalam keluarga Induktor diantaranya seperti air core inductor, iron core inductor, ferrite core inductor, torroidal core inductor, laminated core inductor dan variable inductor.

Contoh Karakteristik Pasif yang dimaksud pada Komponen Elektronika Pasif


Contoh pada komponen Resistor. Tidak seperti Dioda, Resistor tidak memerlukan tegangan 0,3V atau 0,7V untuk bekerja. Begitu Resistor diberikan tegangan, resistor mulai bekerja secara otomatis tanpa harus menunggu hingga mencapai tegangan tertentu.

Daftar Pustaka
https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/
https://skemaku.com/pengertian-komponen-aktif-dan-pasif-beserta-jenis-dan-fungsinya/